RUMAH TANGGA BAHAGIA | NASEHAT PERNIKAHAN BAHAGIA
Pasangan yang bahagia
tahu bahwa hubungan nyata dimulai saat masa bulan madu usai. Kecuali
Anda tetap memelihara taman cinta itu, keindahannya akan sirna dan mati.
Karena itu, peliharalah taman cinta Anda agar tercipta
rumah tangga harmonis dan Anda akan mendapatkan keindahan dalam hidup berumah tangga.
Anda bisa mencoba
tips pasangan bahagia berikut ini :
1. Berangkat Tidur Bersama
Langkah itu memang terkesan sepele, bahkan mungkin luput dari
perhatian Anda. Tapi menurut Dr Mark Goulston dalam buku The 6 Secrets
of a Lasting Relationship, itu merupakan salah satu kunci kebahagiaan
suami-isteri. Tentu itu mudah, tapi kadang Anda sulit melakukannya.
Goulston menyarankan Anda untuk selalu mengingat masa awal
pernikahan. Kala itu, bukankah Anda tak sabar menunggu untuk berduaan di
tempat tidur ?. Menurut dia, pasangan yang bahagia menolak berangkat
tidur sendiri. Kalau pun nanti bangunnya tak bersama-sama, bukan
masalah. Begitu pun saat bertengkar. Biasakan tetap berangkat tidur
bersama-sama walau tak bicara. Usahakan untuk tetap bersenggolan tangan
atau kaki. Dan hindarilah punggung-punggungan, karena itu akan
menjauhkan Anda berdua.
2. Samakan Minat
Jangan mengecilkan arti aktivitas yang dapat Anda kerjakan bersama
pasangan. Jika belum punya, menurut Goulston, pasangan yang bahagia
biasanya mengusahakannya. Namun pada saat yang sama, tetaplah memelihara
minat pribadi Anda. Dengan begitu Anda akan semakin menyukai pasangan
Anda tanpa menjadi tergantung.
3. Jalan Bergandengan
Pasangan bahagia
akan merasa nyaman jika berjalan sambil bergandengan tangan atau
bersebelahan, ketimbang satu di depan, satu di belakang memandangi
punggung. Rasanya memang aneh bagi yang tak biasa. Canggung memang,
mungkin saja Anda malu untuk menunjukkan kemesraan di muka umum. Untuk
itu tepis saja rasa malu, toh dia pasangan sah Anda. Cobalah !. Sekali
mencoba pasti Anda akan keterusan. Dan rasakan sensasinya. Hati Anda
berdua pun terasa makin lekat.
4. Cari Sisi Positif
Goulston menyarankan Anda untuk tidak mencari-cari kesalahan pasangan
Anda. Pusatkan perhatian pada apa yang dilakukannya secara benar, bukan
pada yang salah. Gampang memang bagi Anda untuk menemukan hal keliru
yang dia lakukan. Anda pun sama juga selalu bisa menemukan hal benar.
Jika dua-duanya mudah, mengapa Anda tak mencari hal yang benar. Karena
itu akan membantu Anda membangun keharmonisan rumah tangga. Kata
Goulston, pasangan bahagia lebih memilih sisi positif.
5. Saling Memaafkan
Itu juga bagian yang harus Anda perhatikan. Rumah tangga tanpa
kepercayaan, sama saja dengan meniti petaka. Jadi, buatlah kepercayaan
dan memaafkan sebagai pegangan baku dalam hubungan Anda. Kata Goulston,
jika pasangan bahagia bertengkar atau berbeda pendapat dan tak bisa
menyelesaikan, mereka akan mengutamakan rasa percaya dan memaafkan satu
sama lain, bukan rasa tidak percaya dan tanpa ampun.
“Rasa aman berbicara tentang ketenangan batin. Seorang suami dapat
merasakannya ketika ia tahu istrinya mempercayai dia dan komitmennya
terhadap pernikahan mereka,” kata David dan Teresa Ferguson dalam
bukunya *More Than Married*. Sedangkan rasa aman yang mungkin dirasakan
istri, datang saat sang suami menolongnya lepas dari ketakutan lewat
kata-kata penghiburan yang menenangkan dan penuh kasih. Komitmen
terhadap pasangan dapat dikomunikasikan melalui dukungan yang sejati dan
pujian yang tulus.
6. Saling Berpelukan
Saling berpelukan segera setelah bertemu sepulang kerja. Kulit kita,
kata Dr. Goulston, memiliki memori tentang ‘sentuhan baik’ (cinta),
‘sentuhan buruk’ (pelecehan) dan ‘tanpa sentuhan’ (penolakan). Pasangan
yang saat bertemu langsung berpelukan berarti memelihara ingatan
kulitnya dengan ‘sentuhan baik’ dan memberi kehangatan.
7. Katakan Cinta
Jangan ragu untuk mengatakan cinta pada pasangan Anda. Ungkapkan
saja, “Aku cinta padamu” atau bentuk perhatian lain, misalnya dengan
mengatakan, “Baik-baik ya” pada pagi hari. Itu merupakan cara hebat
untuk mendapatkan kesabaran dan toleransi menghadapi dunia luar yang tak
teratur dan semrawut. Selain itu juga untuk meyakinkan pasangan bahwa
Anda mencintai dia, juga wujud perhatian Anda.
8. Ucapkan Salam
Satu kata lagi yang kadang Anda lupa adalah salam menjelang tidur.
Ucapkan “Selamat malam sayang” setiap malam menjelang tidur. Malah akan
lebih berkesan jika ditambah dengan kecupan. Itu harus rutin Anda
lakukan setiap malam, apa pun kondisi Anda. Tak peduli bagaimana
perasaan Anda.
Menurut Goulston, hal itu akan mengingatkan pasangan Anda bahwa
betapa pun Anda sedang marah tetap ingin bersamanya. Artinya, apa yang
Anda berdua miliki lebih penting ketimbang kemarahan satu hari itu.
9. Membaca Hati
Bacalah cuaca hati pasangan Anda setiap saat. Usahakan untuk
berbicara dengannya di sela-sela kesibukan kerjanya, dengan demikian
Anda bisa menyesuaikan diri dengan suasana hatinya setelah bertemu.
Tentu saja itu untuk menghindari konflik yang mungkin bisa terjadi.
Memang sakit hati, kejengkelan, dan kebutuhan-kebutuhan yang tak bisa
Anda penuhi, adalah hal-hal yang tak dapat dihindarkan dalam setiap
hubungan dekat. Bahkan sepulang dari berbulan madu, hal-hal yang terjadi
dalam keseharian dapat memunculkan kejengkelan-kejengkelan.
Ya, pernikahan memang dua pribadi tak sempurna yang bertekad menjadi
satu dalam kedekatan yang permanen. Wajar jika muncul konflik. David dan
Teresa Ferguson dalam bukunya *More Than Married* mengatakan jangan
pernah berpikir bahwa dapat memiliki hubungan yang intim tanpa mengalami
konflik. Namun usaha penyelesaian konflik yang benar dapat menambah
keintiman dan mendatangkan kedamaian dalam pernikahan. Mengapa ?,
“Karena hal ini membuat pasutri sama-sama merasa aman,” kata mereka.
10. Bangga Bersama
Anda harus merasa bangga terlihat bersama pasangan Anda. Itu akan
membahagiakan dia. Pasangan yang bahagia senang bisa bersama-sama.
Menurut Goulston biasanya itu ditunjukkan dengan sentuhan tanda sayang
di antara mereka. Misalnya gandengan tangan, rangkulan, pelukan, elusan.
“Bukan mau pamer, tapi hanya ingin mengatakan bahwa mereka saling
memiliki,” kata dia.