Dua wanita Pakistan, Rehana Kausar dan Sobia Kamar, telah menjadi lesbian “Muslim” pertama yang menikah di Inggris, mengikat simpul pernikahan hina mereka dalam sebuah upacara sipil di Leeds, lansir Huff Post pada Senin (27/5/2013).
Mereka menyadari penyimpangan seksual mereka itu jelas akan membuat nyawa mereka terancam di negara asal mereka, Pakistan. Dua bekas mahasiswa Birmingham tersebut kemudian mengajukan permohonan suaka politik.
Kamar (29) mengklaim Kausar (34) sebagai “belahan jiwa”-nya. Mereka pertama kali bertemu tiga tahun lalu setelah pindah ke Birmingham dari Pakistan dengan visa pelajar dan telah hidup bersama sebagai “pasangan” di Leeds selama hampir satu tahun.
Kausar, yang berasal dari Lahore, datang ke Inggris untuk mempelajari bisnis dan manajemen kesehatan bersama Kamar. Kepada Birmingham Mail, dia mengklaim: “Negara ini mengizinkan ‘hak’ kami dan itu adalah keputusan yang sangat pribadi yang telah kami ambil. Apa yang kami lakukan dengan kehidupan pribadi kami ini sama sekali bukan urusan orang lain.”
“Masalah kami dengan Pakistan adalah, setiap orang meyakini bahwa mereka bertanggung jawab atas kehidupan orang lain dan bisa mengambil keputusan terbaik tentang moral orang lain, tapi itu bukan pendekatan yang tepat, dan kami berada dalam keadaan ini karena ulama kami telah ‘membajak’ masyarakat kami yang dulunya merupakan masyarakat yang toleran dan menghormati kebebasan individu,” klaimnya.
Kerabat mereka mengatakan mereka harus menikah dalam sebuah upacara sipil karena [jelas] tidak ada imam Muslim yang bersedia memberkati pasangan lesbian itu dengan ikatan pernikahan.
Bahkan petugas meminta mereka untuk mempertimbangkan apakah mereka puas dengan keputusan mereka, kerabat mereka menambahkan.
Pasangan ini disebutkan telah menerima ancaman dari banyak pihak, baik dari orang-orang Pakistan dan bahkan di Inggris sendiri, yang ingin membunuh mereka karena penyimpangan hina yang mereka lakukan itu.
Hubungan sesama jenis jelas ilegal di Pakistan serta di sejumlah dari negara Muslim lainnya. Berita pernikahan mereka telah menjadi berita utama di India, Bangladesh dan Iran serta di negara asal mereka sendiri, Pakistan. [Arrahmah]