Test Footer 1

Showing posts with label Top Berita. Show all posts
Showing posts with label Top Berita. Show all posts

Saturday, 29 June 2013

Gudang

Sandiwara politik, dibalik naiknya harga BBM

Berita kenaikan BBM pekan terakhir ini menghiasi layar kaca dan media masa. Bahkan menjelang pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM, terlihat antrian masyarakat di berbagai SPBU untuk mengisi penuh tangki bahan bakarnya, sehingga ada SPBU yang membatasi jumlah pembelian yaitu kendaraan roda empat hanya bisa membeli premium sebesar Rp 100.000,-.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang mulai berlaku resmi per 22 Juni 2013. Menurutnya Pemerintah mengambil langkah penyesuaian harga BBM, ini pilihan sulit dan alternatif terakhir. (tempo.co, 21 Juni 2013)
Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik merinci, penyesuaian harga jual eceran harga BBM Subsidi ini dilakukan dengan dasar ketentuan pasal 4,5,6 Peraturan Presiden Nomor 15 tahun 2012 dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2013.
Harga BBM subsidi jenis bensin premium menjadi Rp 6.500 per liter dan solar atau diesel Rp 5.500 per liter. Harga tersebut serentak berlaku di seluruh wilayah Indonesia pada 22 Juni 2013 pukul 00.00 Waktu Indonesia Barat.
Kenaikan BBM ini sungguh menjadi hal yang patut dicermati di tengah kondisi rakyat yang mengalami kesulitan. Sungguh tega pemerintah dalam kondisi seperti ini masih menaikkan harga BBM meskipun penolakan dan penentangan terjadi di masyarakat. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mencatat, 79,21 persen publik menolak kenaikan harga BBM. Sebab, kebijakan tersebut sangat menyentuh urat nadi kehidupan masyarakat. Yang setuju hanya 19,10 persen. Sementara yang tidak menjawab 1,69 persen. Jadi tujuan pemerintah menaikan harga BBM tersebut untuk siapa? Jika untuk rakyat, rakyat yang mana? Faktanya rakyat banyak yang menangis dan menolak kebijakan tersebut.
Melihat hasil survei LSI itu sudah jelas jika masyarakat tidak menginginkan kenaikan ini, dengan kondisi ini membuat rakyat smakin pesimis menghadapi kenyataan yang ada saat ini. Siapa yang diuntungkan dengan kenaikan BBM ini, pengusaha, partai politik, pemerintah? Atau sesuatu yang ghaib? 
Sistem  Ekonomi  Harus Dibenahi
Kebijakan pemerintah terkait kenaikan harga BBM bersubsidi bukan kali ini saja terjadi. Tahun lalu pun pemerintah melakukan hal yang sama. Sandiwara politik ini setiap tahun terjadi, dan tahun ini  dengan dalih kompensasi kenaikan  BBM untuk rakyat miskin. Benarkah demikian? 
Pada prakteknya tidak demikian, bila dikaji lebih jauh, jangankan subsidi BBM, subsidi pendidikan, subsidi kesehatan, pada dasarnya cenderung lebih banyak dinikmati oleh sebagian masyarakat saja.
Pertanyaannya, bagaimanakah untuk mengakhiri kondisi ini yang cenderung tidak tepat sasaran? Jawabannya yang perlu dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah berlanjutnya pemberian subsidi  BBM, pendidikan, kesehatan kepada sebagian masyarakat saja, bahkan keberadaan pemerintah bukanlah meniadakan pemberian subsidi, melainkan melakukan koreksi sistematis terhadap sistem perekonomian negeri ini yang timpang.
Seperti menghentikan pemberian subsidi terselubung terhadap sektor yang tidak seharusnya menerima subsidi, yang tidak kalah penting adalah memerangi korupsi. Mengalokasikan anggaran negara yang lebih besar bagi penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, meningkatkan alokasi anggaran untuk membiaya pendidikan dan kesehatan.
Jelaslah, wajar jika masyarakat menolak kenaikan harga BBM, sebab alasan pemerintah bahwa pemberian subsidi BBM cenderung tidak tepat sasaran sama sekali tidak memiliki landasan argumentasi yang kuat dan cenderung bersifat manipulatif.
Beban Utang
Jika dilihat dari segi APBN, membengkaknya defisit dan sangat beratnya beban anggaran negara, pada dasarnya tidak dapat begitu saja dikaitkan dengan membengkaknya subsidi BBM.
Pembengkakan defisit dan sangat beratnya beban APBN terutama dipicu oleh sangat besarnya pengeluaran negara untuk membayar angsuran pokok dan bunga utang dalam dan luar negeri setiap tahunnya. Utang pemerintah hingga akhir Mei 2013 mencapai Rp2.036,54 triliun, naik Rp61,12 triliun dibanding akhir 2012. Cicilan bunga utang yang rencananya akan dibayar tahun ini Rp113,24 triliun.
Dikutip dari data Kementerian Keuangan, cicilan bunga utang Rp113,24 triliun yang akan dibayar tersebut terdiri dari, cicilan bunga utang dalam negeri Rp 80,7 triliun dan cicilan bunga utang luar negeri Rp32,54 triliun (detikfinance, Senin 24/06/2013)
Jadi jelaslah bahwa penyebab beratnya APBN karena utang, subsidi BBM sama sekali tidak dapat dijadikan sebagai kambing hitam membengkaknya defisit APBN. Beban berat anggaran negara terutama disebabkan oleh sangat besarnya subsidi terselubung yang diberikan pemerintah terhadap sektor tertentu dan sangat besarnya beban angsuran pokok dan bunga utang setiap tahunnya.
Pengangguran dan Kemiskinan Makin Meningkat
Kenaikan harga BBM bersubsidi sudah dapat dipastikan akan memicu terjadinya kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok lainnya  dan biaya hidup rakyat. Hal itu, suka atau tidak di tengah-tengah jumlah penduduk miskin, dan pengangguran, pasti akan semakin memperberat beban hidup rakyat.
Sementara itu, sebagaimana yang terlihat pada susunan kabinet yang dipenuhi oleh para ekonom  pemuja IMF. Apakah ada tanda-tanda para pembuat kebijakan bersunguh-sungguh memiliki tekad untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran?
Alih-alih mengurangi kemiskinan dan pengangguran, pemerintah justru tampak sangat rajin membela kepentingan para kreditor dan investor asing di negeri ini. Teriak rakyat menghadapi kesulitan hidup ditambah dengan kenaikan BBM serta harga sembako menjelang Ramadhan yang terus beranjak naik makin nyaring. Jika dilihat di lapangan, rakyat tak mendapatkan keuntungan apapun, Dengan kata lain bahwa yang berada pada posisi paling susah adalah rakyat.
Islam Menyejahterakan
Jelaslah akar masalah dari kenaikan BBM ini karena diterapkannya sistem ekonomi kapitalis yang menjadikan migas dikuasai oleh swasta dan asing, melalui mekanisme kebebasan kepemilikan. Sistem ini juga membenarkan adanya bursa yang menjadi sarang spekulan.
Mempertahankan sistem kapitalis sama saja dengan melanggengkan permasalahan serta memperpanjang penderitaan dan kesusahan rakyat. Karena itu, sistem kapitalis harus dibuang dan diganti dengan sistem Islam. Sistem Islam menetapkan migas termasuk kepemilikan umum yang dimiliki seluruh rakyat secara bersama dan haram dikuasai oleh swasta. Negara pun tidak berhak memilikinya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
        المُسْلِمُوْنَ شُرَكَاءُ فِي ثَلَاثٍ: فِي اْلمَاءِ وَاْلكَلَإِ وَالنَّارِ. رواه أبو داود وأحمد
“Kaum Muslim berserikat dalam tiga perkara: padang rumput, air dan api” (HR Abu Dawud dan Ahmad).
Negara hanya boleh mengelola daratan, air dan api mewakili rakyat dan hasilnya dikembalikan seluruhnya kepada rakyat. Dengan begitu seluruh dampak positif kenaikan harga akan kembali kepada rakyat. Di samping itu pemenuhan kebutuhan minyak juga dapat dijamin. Untuk mengakhiri masalah-masalah diatas tidak ada jalan lain bagi kita, kecuali kembali kepada syari’ah Islam yang berasal dari Allah Subhanahu Wa Ta’aala yang Maha Sempurna untuk mensejahterakan umat. 
Read More

Tuesday, 25 June 2013

Gudang

Kejutan buat Ronaldo di Bali, Saat Reuni dengan Martunis

martunis bersama CR7                                   martunis bersama timnas portugal

Bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, akan kembali dipertemukan dengan anak Aceh korban tsunami, Martunis. Demikian disampaikan Direktur Artha Graha Networks, Wisnu Tjandra, yang juga selaku pengundang Ronaldo.

Ronaldo sudah datang di Bali, Selasa (25/6/2013) malam. Ia langsung menuju ke penginapannya di daerah Nusa Dua untuk melakukan santap malam.

Menurut Wisnu, pihaknya akan mengadakan gala dinner untuk penyambutan Ronaldo pada Rabu (26/6/2013) di Kharisma Ballroom Discovery Kartika Plaza Hotel di Kuta.

Salah satu paket kejutan disiapkan buat Ronaldo. Menurut Wisnu, pihaknya akan mempertemukan bintang sepak bola asal Portugal itu dengan Martunis. Ia sudah pernah bertemu Ronaldo sebelumnya.

Martunis merupakan bocah korban tsunami Aceh yang ditemukan selamat mengenakan kaus tim Portugal setelah berhari-hari terapung-apung di laut. Ronaldo datang ke Aceh pasca-tsunami dan bertemu dengan Martunis yang kini sudah beranjak remaja dan gemar bermain sepak bola.
                                                   CR7 bersama JK saat berkunjung Ke Aceh

"Kami akan pertemukan Martunis dengan Ronaldo saat menanam mangrove (bakau). Itu seperti reuni," ungkap Wisnu. [saed]

Ronaldo bertemu Fans di Ulee Lheu, Banda Aceh (foto1), Ronaldo bersama Martunis anak aceh (foto2)
Read More

Thursday, 13 June 2013

Gudang

Komisi I DPR Mengunjungi ISRAEL

Diam-diam sejumlah anggota komisi I DPR kunjungi Israel, termasuk Tantowi Yahya 


Sejumlah tokoh asal Indonesia melakukan lawatan kontroversial ke Israel. Seperti diketahui, Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik. Kebijakan itu ditempuh Indonesia lantaran menghormati negara Palestina dan tidak mengakui keberadaan Negara Zionis tersebut.
Akan tetapi, anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya secara diam-diam bertemu dengan anggota Parlemen Israel Knesset di Tel Aviv. Kabar itu terbongkar setelah media setempat, Israelhayom.com, Selasa (11/6), mengumumkan pertemuan rahasia tersebut. Kunjungan dilakukan pekan lalu.

“Ini mungkin pertama kalinya delegasi dari negara Asia Tenggara mengunjungi Israel dan bertemu dengan anggota parlemen Israel,” demikian pernyataan Harian Hayom. Bukti kunjungan itu bisa didapatkan dari foto yang beredar dengan latar belakang kantor anggota parlemen Israel.

Tantowi Yahya
Anggota DPR fraksi Golkar Tantowi Yahya mengaku diundang Australian-Jewish Association berkunjung ke Israel selama 4 hari. Tantowi mengungkapkan Ia dan lima orang lain dari media, perguruan tinggi dan lembaga think tank diundang untuk dipertemukan dengan petinggi Israel. 
“Kami bertemu parlemen, pemerintahan, kampus dan media disana,” dalam pesan singkat kepada Republika, Senin (11/6).
Tantowi mengatakan rombongan Indonesia diundang untuk mengetahui proses perdamaian dengan Palestina yang sekarang sedang berlangsung. Anggota komisi I DPR ini menyimpulkan dari dialog yang terjadi  Israel belum berlaku adil terhadap Palestina. “Mana ada perdamaian tanpa keadilan,” ungkapnya.
Kunjungan politikus Partai Golkar itu difasilitasi organisasi pro-Zionis Yahudi Australia yang menyediakan akses perjalanan ke negeri pimpinan Benjamin Netanyahu itu. Kelompok Yahudi Australia itu selalu berusaha mempertahankan hubungan persahabatan dengan Knesset Speaker Yuli Edelstein dari Partai Likud yang bertugas mengurusi diplomasi publik.

Sangat mungkin, kunjungan mantan presenter televisi ke Israel itu bakal menyulut kemarahan rakyat Indonesia. Pasalnya, kunjungan itu sama saja dengan bentuk pengakuan atas eksistensi Israel yang berdiri dengan mengusir rakyat Palestina. [edi]
Read More

Friday, 7 June 2013

Gudang

Bentrok Budha-Muslim Myamar Pecah di Malaysia


Bentrok sektarian di Myanmar meletup lagi pekan lalu, namun belakang merembet ke Malaysia. Malaysia adalah negeri paling banyak menampung pengungsi Muslim Rohingya, namun juga banyak pekerja migran Myanmar yang tinggal di sana.

Bentrok warga Myanmar beragama Budha dan Muslim merebak di Malaysia dan mengakibatkan empat orang Myanmar tewas dan delapan lainnya luka parah.

“Sentimen keagamaan yang pecah di Myanmar menular ke sini antara Muslim Rohingya dan kaum Budha Myanmar di kawasan penampungan mereka,” ujar Amar Singh, seorang anggota polisi di Kuala Lumpur, kepada The Sun, koran lokal, Rabu (5/6).

Sebanyak 60 orang Myanmar ditahan polisi di Sentul dan Brickfields. Di Malaysia ada 400 ribu pekerja asal Myanmar, banyak di antara mereka bekerja di restoran atau berprofesi sebagai buruh bangunan. Polisi sudah meminta para pemimpin dua kaum ini bertemu hari Rabu ini (5/6) dan mendesak mereka untuk mengakhiri konflik.

Sejak 30 Mei, empat pekerja Myamnar tewas dalam empat insiden terpisah, setelah dibacok dengan parang. Insiden terakhir terjadi pada hari Senin pekan ini, saat seorang pekerja Myanmar digorok di belakang tempat cuci mobil di tengah kota.

Kejadian serupa meletus di Medan. Pada awal April orang Budha Myanmar bentrok dengan warga Rohingya di tahanan imigrasi Medan. Delapan orang meninggal dan 21 lainnya terluka.

Polisi Malaysia sedang mengusut kelompok gerakan Budha radikal yang berjuluk “969” yang punya misi membunuh orang Muslim Rohingya di Malaysia, tulis koran Utusan Malaysia.

Orang Myanmar di Malaysia diduga menerima kiriman VCD yang menayangkan tempat-tempat pembantaian orang-orang Rohingya oleh tentara Myanmar, agar mereka meniru kelakukan tentara. Banyak orang Budha Myanmar keluyuran mengenakan kaus bertuliskan “969” di pinggiran Kuala Lumpur, yakni di Puchong dan Kepong.
Read More

Tuesday, 14 May 2013

Gudang

Ini Dia, Anggota DPR RI yang Rajin Bolos


Rapat ParipurnaKursi Kosong Rapat Paripurna DPR RI (ist)

Suka ataupun tidak, ternyata rakyat telah ditipu wakilnya di Gedung Dewan Perwakilan  Rakyat (DPR) RI. Sejumlah wakil rakyat, faktanya tidak menjalankan tugasnya sebagai wakil dari rakyat yang telah memilih para anggota dewan.

Ironisnya, sejumlah wakil rakyat  rakyat yang berada di jajaran puncak DPR RI tercatat rajin membolos dalam beberapa kali masa sidang.  Mereka di antaranya adalah, Ketua DPR RI Marzuki Alie, Wakil Ketua DPR Pramono Anung dan Priyo Budi Santoso, Ketua MPR Taufiq Kiemas, dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani.

Kebiasaan membolos tidak menghadiri sidang itu terungkap setelah Badan Kehormatan (BK) DPR RI merilis data absensi anggota dewan sepanjang tahun 2012. Di dalam data absensi tahun 2012, terdapat empat kali masa sidang.

Berikut rincian daftar anggota dewan yang memiliki tingkat kehadiran di bawah 50 persen dalam rapat-rapat paripurna.

    Partai Keadilan Sejahtera
    Masa Sidang III, Tahun 2011-2012 (9 Januari-12 April 2012)
    1. Anis Matta 20 persen
    2. Luthfi Hasan Ishaaq 40 persen

    Masa Sidang IV, Tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)
    1. Anis Matta 40 persen
    2. Mahfudz Siddiq 30 persen
    3. Nurhasan Zaidi 30 persen
    4. Nabiel Al Musawa 40 persen

    Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)
    1. Anis Matta 44 persen
    2. Chairul Anwar 22 persen
    3. Kemal Aziz Stamboel 44 persen
    4. Luthfi Hasan Ishaaq 22 persen
    5. Aboe Bakar 44 persen
    6. Akbar Zulfakar 44 persen

    Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)
    1. Muhammad Idris Luthfi 25 persen
    2. Ma'mur Hasanuddin 25 persen
    3. Nurhasan Zaidi 25 persen
    4. Luthfi Hasan Ishaaq 25 persen
    5. H. Rofi Munawar 0 persen
    6. Nabiel Al Musawa 25 persen
    7. Fahri Hamzah 0 persen

    Partai Demokrat
    Masa Sidang III, Tahun 2011-2012 (9 Januari-12 April 2012)
    1. As'ad Syam 10 persen
    2. Jefirstson R. Riwu Kore 40 persen

    Masa Sidang IV, Tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)
    1. Marzuki Alie 20 persen
    2. Mirwan Amir 30 persen
    3. Syofwatillah Mohzaib 20 persen
    4. Milton Pakpahan 40 persen

    Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)1. Marzuki Alie 44 persen
    2. Nova Iriansyah 44 persen
    3. Mirwan Amir 44 persen
    4. Dalimi Abdullah DT Indokayo 11 persen
    5. Efi Susilowati 44 persen
    6. KH. Yunus Roichan 44 persen
    7. Achmad Syafi'I 33 persen
    8. A. Reza Ali 44 persen
    9. Ahnad Nizar Shihab 44 persen

    Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)
    1. Sutan Bhatoegana 25 persen
    2. Jafar Nainggolan 25 persen
    3. Darizal Basir 25 persen
    4. Zulkifli Anwar 25 persen
    5. Tri Yulianto 25 persen
    6. Herman Khaeron 25 persen
    7. Subyakto 25 persen
    9. Rosyid Hidayat 25 persen
    10. I Wayan Sugiana 25 persen
    11. Yusran Aspar 25 persen
    12. A Reza Ali 25 persen

    PDI Perjuangan
    Masa Sidang III, Tahun 2011-2012 (9 Januari-12 April 2012)
    1. Pramono Anung 40 persen
    2. Taufiq Kiemas 0 persen
    3. Panda Nababan 0 persen
    4. Soewarno 0 persen
    5. Sugianto 40 persen

    Masa Sidang IV, Tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)
    1. Pramono Anung 20 persen
    2. Arif Budimanta 40 persen
    3. Helmy Fauzi 30 persen
    4. Syarif Bastaman 10 persen
    5. Imam Suroso 40 persen
    6. Rukmini Buchori 40 persen
    7. Nursuhud 40 persen
    8. Soewarno 10 persen
    9. Karolin Margareth Natasa 40 persen
    10. Asdi Narang 40 persen
    11. Rachmat Hidayat 40 persen

    Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)
    1. Pramono anung 44 persen
    2. Taufiq kiemas 11 persen
    3. Irmadi lubis 33 persen
    4. Sukur nababan 11 persen
    5. Syarif bastaman 33 persen
    6. Puan maharani 33 persen
    7. Nusyirwan Soejono 33 persen
    8. Inna Ammania 44 persen
    9. Guruh Soekarnoputra 22 persen
    10. Nyoman Dhamantra 44 persen
    11. Sugianto 22 persen
    12. Rachmat Hidayat 33 persen

    Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)
    1. Taufiq Kiemas 0 persen
    2. Ian siagian 25 persen
    3. Erwin Moeslimin Singajuru 25 persen 4. Sudin 25 persen
    5. Ismayatun 25 persen
    6. Irvansyah 25 persen
    7. Rieke Dyah Pithaloka 0 persen
    8. Arif Budimanta 25 persen
    9. Sukur nababan 25 persen
    10. Syarif Bastaman 0 persen
    11. Daryatmo Mardiyanto 25 persen
    12. Puan maharani 25 persen
    13. Guruh Soekrnoputra 25 persen
    14. Nursuhud 25 persen
    15. I Made Urip 25 persen
    16. I Gusti Agung Rai Wijaya 25 persen
    17. Rachmat Hidayat 25 persen
    18. Vanda Sarundajang 25 persen

    Partai Golkar
    Masa Sidang III, Tahun 2011-2012 (9 Januari-12 April 2012)
    1. Hajriyanto Y Thohari 30 persen

    Masa Sidang IV, Tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)
    1. Priyo budi santoso 10 persen
    2. Hajriyanto Y Thohari 10 persen
    3. Nasruddin 40 persen
    4. Hayani Isman 40 persen
    5. Gde Sumarjaya Linggih 40 persen
    6. Setya Novanto 40 persen
    7. Irene Manibuy 30 persen

    Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)
    1. Priyo Budi Santoso 20 persen
    2. Hajriyanto Y Thohari 22 persen
    3. Zulkarnaen Djabar 0 persen
    4. Nusron Wahid 44 persen
    5. Ryani Soedirman 22 persen

    Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)
    1. Hajriyanto Y Thohari 25 persen
    2. Chairuman Harahap 0 persen
    3. Poempida Hidayatulloh 25 persen
    4. Azwie Dainy Tara 25 persen
    5. Adi Sukemi 25 persen
    6. Harry Azhar Azis 25 persen
    7. Tantowi Yahya 25 persen
    8. Zulkarnaen Djabar 25 persen
    9. Tetty Kadi Bawono 25 persen
    10. Zainudin Amali 25 persen
    11. Markum Singodimejo 25 persen
    12. Gusti Iskandar SA 25 persen
    13. Edison betaubun 25 persen
    14. Yorrys Raweyai 25 persen
    15. Robert Joppy Kardinal 25 persen

    Partai Amanat Nasional
    Masa Sidang III, Tahun 2011-2012 (9 Januari-12 April 2012)
    1. Taufik Kurniawan 40 persen

    Masa Sidang IV, Tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)
    1. Taufik Kurniawan 10 persen

    Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)
    1. Taufik Kurniawan 33 persen
    2. H. Fauzan Syai'e 44 persen
    3. Andi Anzhar Cakra Wijaya 44 persen
    4. Mardiana Indraswati 22 persen

    Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)
    1. Ibrahim Sakty Batubara 25 persen
    2. Alimin Abdullah 25 persen
    3. Viva Yoga Mauladi 25 persen
    4. Sukiman 25 persen
    5. Muhammad Syafrudin 25 persen
    6. Taufan Tiro 25 persen
    7. Yasti Soepredjo Mokoagow 25 persen
    8. Jamaluddin Jafar 25 persen

    Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

    Masa Sidang III, Tahun 2011-2012 (9 Januari-12 April 2012)
    Kosong (tidak ada yang di bawah 50 persen)

    Masa Sidang IV, Tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)
    Kosong (tidak ada yang di bawah 50 persen)

    Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)
    1. Chusnunia Chalim 44 persen
    2. Gitalis Dwinatarina 11 persen
    3. Alamuddin Dimyati Rois 22 persen
    4. Ach. Fadil Muzakki Syah 11 persen
    5. Anna Muawannah 44 persen

    Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)
    1. Gitalis Dwinatarina 25 persen
    2. Alamuddin Dimyati Rois 25 persen
    3. Ach. Fadil Muzakki Syah 25 persen
    4. Ibnu Multazam 25 persen
    5. Mirati Dewaningsih 25 persen
    6. Peggi Patricia Pattipi 25 persen

    Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
    Masa Sidang III, Tahun 2011-2012 (9 Januari-12 April 2012)
    1. Lukman Hakim Saifudin 30 persen

    Masa Sidang IV, Tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)
    Kosong (tidak ada yang di bawah 50 persen)

    Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)
    1. Lukman Hakim Saifudin 11 persen
    2. Irgan Chairul Mahfiz 44 persen
    3. Reni Marlinawati 44 persen

    Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)
    1. Wan Abu Bakar 25 persen
    2. Achmad Farial 25 persen
    3. Wardatul Asriah 25 persen
    4. Endang Sukandar 25 persen
    5. Asep Ahmad Maoshul Affandy 25 persen
    6. M Romahurmuzy 25 persen
    7. Syaifullah Tamliha 25 persen
    8. Nanang Sulaeman 25 persen
    9. Tommy Adrian Firman 25 persen

    Partai Gerindra

    Masa Sidang III, Tahun 2011-2012 (9 Januari-12 April 2012)
    1. Widjono Hardjanto 0 persen
    2. Desmond 20 persen

    Masa Sidang IV, Tahun Sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)
    1. Nur Iswanto 40 persen
    2. Widjono Hardjanto 0 persen

    Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)
    1. H. Mulyadi 22 persen
    2. Abdul Wachid 44 persen
    3. Sumarjati Arjoso 44 persen
    4. Dohir Farisi 33 persen
    5. Desmon Junaidi (Hadir) 44 persen

    Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)
    1. Puti Sari 25 persen
    2. Abdul Wachid 25 persen

    Partai Hanura
    Masa Sidang III, Tahun 2011-2012 (9 Januari-12 April 2012)
    Kosong (tidak ada yang di bawah 50 persen)

    Masa Sidang IV, Tahun Sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)
    1. M. Ali Kastella 40 persen

    Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)
    1. Erik Satya wardana 44 persen

    Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)
    1. Erik Satya wardana 44 persen
Read More

Tuesday, 7 May 2013

Gudang

Google Akui Negara Palestina

 
Sebuah perubahan kadang tidak memerlukan hal yang besar. Langkah kecil justru seringkali memiliki arti besar bagi pihak lain, apalagi bagi sebuah negara. Itulah yang dilakukan perusahaan raksasa mesin pencarian internet Google.

Kamis lalu, search engine tersebut mengubah judul halaman edisi Palestina dari sebelumnya “Wilayah Palestina” menjadi “Palestina.” Perubahan yang dilakukan pada 1 Mei itu pada google.ps kini menampilkan kata “Palestina” dalam bahasa Arab dan Inggris di bawah logo Google.

“Kami mengubah nama “Wilayah Palestina” menjadi “Palestina” di semua produk kami. Hal ini kami lakukan setelah berkonsultasi dengan sejumlah sumber dan pihak yang berwenang ketika menamai sebuah negara,” kata juru bicara Google Nathan Tyler seperti dilansir huffingtonpost, Jumat (3/5).

Dalam hal ini Google menyatakan telah mengikuti langkah PBB, International Organisation for Standardisation (ISO) dan organisasi-organisasi internasional lainnya. Keputusan Google ini tentu saja sangat disambut baik otoritas Palestina.

“Ini adalah langkah ke arah yang benar dan kemenangan virtual bagi bangsa Palestina, dimana sebelumnya telah dihapus dalam peta Google Map,” kata Dr Sabri Saidam, penasihat Presiden Palestina Mahmoud Abbas kepada BBC.

Sebelumnya, penggunaan Palestina dianggap sesuatu yang kontroversial bagi mereka yang pro-Israel. Bangsa Zionis hingga kini menyatakan belum ada kesepakatan mengenai definisi negara Palestina atau batas-batas wilayahnya. Israel menilai semua penggunaan kata formal atas Palestina melangkahi hasil pembicaraan damai yang belum usai. Bahkan dalam terminologi Israel, Tepi Barat disebut sebagai Judea dan Samaria.

Namun, pada November silam, PBB memberikan Palestina status “negara pemantau non-anggota.” Keputusan Majelis Umum PBB itu tentu saja mendapat tentangan keras dari Israel dan Amerika Serikat yang memang sekutunya. [mR]
Read More

Sunday, 5 May 2013

Gudang

Gerhana Matahari Cincin 9-10 Mei 2013 dapat dilihat di Indonesia

 Melalui situs resminya, BMKG mengumumkan bahwa akan terjadi Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang diperkirakan akan terjadi pada 9-10 Mei 2013. Menurut BMKG, Gerhana Matahari Cincin tersebut dapat diamati dari Samudra Pasifik, Australia, Singapura, Indonesia (kecuali Sumatera bagian Utara), dan Filipina bagian Selatan.

Wilayah Australia dan Samudera Pasifik akan mengalami Gerhana Matahari Cincin. Sementara di Indonesia kecuali Sumatera bagian Utara, akan berupa Gerhana Matahari Sebagian (GMS) pada 10 Mei 2013 yang dapat disaksikan pada pagi hari.

Gerhana Matahari adalah adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya. Pada tahun 2013 ini telah diprediksikan terjadi 5 (lima) kali gerhana, yaitu 2 (dua) kali gerhana Matahari dan 3 (tiga) kali Gerhana Bulan

Gerhana Matahari tersebut adalah berupa Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang terjadi pada 910 Mei 2013 dan Matahari Cincin (GMC) yang terjadi pada tanggal 3 November 2013. Adapun Gerhana Bulan yang terjadi adalah Gerhana Bulan Sebagian yang terjadi pada tanggal 25 April 2013, Gerhana Bulan Panumbra tanggal 25 Mei 2013 dan Gerhana Bulan Penumbra yang terjadi pada tanggal 18-19 Oktober 2013.
BMKG sebagai institusi pemerintah yang salah satu tupoksinya dalam hal pengamatan posisi bulan dan Matahari, penentuan tanda waktu dan pelayanan informasi tanda waktu, menyampaikan informasi GMC 9-10 Mei 2013 sebagai berikut.
Gambar 1. Peta Gerhana Matahari Cincin 9-10 Mei 2013
Prosesi dan lokasi teramatinya GMC 9-10 Mei 2013 tersebut diilustrasikan pada gambar 1. Sebagaimana terlihat, Gerhana tersebut dapat diamati di Samudra Pasifik, Australia, Singapura, Indonesia (kecuali Sumatera bagian Utara) dan Filipina bagian Selatan. Di Australia dan Pasifik akan mengalami Gerhana Matahari Cincin. Sementara di Indonesia (kecuali Sumatera bagian Utara) akan berupa Gerhana Matahari Sebagian (GMS) pada tanggal 10 Mei 2013 pagi hari. Proses global fase-fase GMC adalah sebagai berikut: 
 Gerhana mulai
: 21 25.1 UT
 Gerhana Cincin mulai
: 23 32.6 UT
 Puncak Gerhana
: 00 19.6 UT
 Gerhana Cincin berakhir
: 02 17.8 UT
 Gerhana berakhir
: 03 25.3 UT
Adapun waktu untuk setiap fase di setiap lokasi bisa berbeda dengan waktu-waktu di atas, karena hal ini bergantung pada posisi lokasi pengamat di permukaan Bumi dan posisi Bulan dan Matahari relatif terhadap posisi pengamat tersebut. Untuk wilayah Indonesia, waktu kejadian gerhana tersebut dapat dilihat pada tabel


Waktu Teramatinya Gerhana Matahari Sebagian 10 Mei 2013 Dari Beberapa Kota di Indonesia :

No
Nama Kota
Gerhana mulai
Puncak gerhana
Gerhana berakhir
Keterangan
1
PADANG
-
-
6:12:09
WIB
2
PEKANBARU 
-
-
6:09:38
WIB
3
JAMBI 
-
-
6:16:04
WIB
4
BENGKULU
-
-
6:19:09
WIB
5
PALEMBANG
-
-
6:19:08
WIB
6
BANDAR LAMPUNG
-
-
6:23:02
WIB
7
JAKARTA
-
-
6:25:19
WIB
8
BANDUNG
-
-
6:26:44
WIB
9
SEMARANG
-
-
6:29:00
WIB
10
YOGYAKARTA
-
-
6:29:52
WIB
11
SURABAYA
-
5:33:49
6:31:32
WIB
12
PONTIANAK 
-
5:37:28
6:18:29
WIB
13
PALANGKARAYA 
-
5:36:15
6:26:56
WIB
14
BANJARMASIN 
-
6:35:38
7:29:25
WITA
15
SAMARINDA
-
6:37:44
7:28:43
WITA
16
DENPASAR 
-
6:33:22
7:35:01
WITA
17
MATARAM  
-
6:33:28
7:35:54
WITA
18
KUPANG
6:22:27
6:49:37
7:18:49
WITA
19
MANADO
5:50:46
6:41:52
7:39:46
WITA
20
KENDARI
-
6:36:49
7:40:41
WITA
21
PALU  
-
6:38:03
7:33:34
WITA
22
MAKASSAR
-
6:35:29
7:37:14
WITA
23
TERNATE
6:47:35
7:42:39
8:45:43
WIT
24
AMBON
6:38:33
7:39:37
8:50:34
WIT
25
SORONG
6:42:09
7:43:51
8:55:52
WIT
26
MANOKWARI
6:41:13
7:46:09
9:02:40
WIT
27
MERAUKE
6:30:08
7:46:34
9:19:21
WIT
28
JAYAPURA
6:37:23
7:51:24
9:20:50
WIT
– : Matahari masih di bawah horizon (belum terbit) pada saat fase gerhana tersebut berlangsung di kota bersangkutan.
-: Di 2013, diperdiksikan terjadi lima kali gerhana yaitu dua gerhana matahari dan tiga kali gerhana bulan.
Read More