Test Footer 1

Showing posts with label Pertanian. Show all posts
Showing posts with label Pertanian. Show all posts

Thursday 23 May 2013

Gudang

Morfologi Tanaman Jagung

tanaman jagung merupakan tanaman semusim,yang menguntungkan bila dibudidayakan dengan baik dan efektif.
nah disini saya akan membagikan sedikit pengetahuan tentang morfologi tanaman jagung mulai dari akar,batang,daun,bunga dan tongkol.

1.akar

Jagung mempunyai akar serabut dengan tiga macam akar, yaitu akar seminal,akar adventif, dan akar kait atau penyangga. Akar seminal adalah akar yang berkembang dari radikula dan embrio. Pertumbuhan akar seminal akan melambat setelah plumula muncul ke permukaan tanah dan pertumbuhan akar seminal akan berhenti pada fase V3. Akar adventif adalah akar yang semula berkembang dari buku di ujung mesokotil, kemudian set akar adventif berkembang dari tiap buku secara berurutan dan terus ke atas antara 7-10 buku, semuanya di bawah permukaan tanah. Akar adventif berkembang menjadi serabut akar tebal. Akar seminal hanya sedikit berperan dalam siklus hidup jagung. Akar adventif berperan dalam pengambilan air dan hara. Bobot total akar jagung terdiri atas 52% akar adventif seminal dan 48% akar nodal. Akar kait atau penyangga adalah akar adventif yang muncul pada dua atau tiga buku di atas permukaan tanah. Fungsi dari akar penyangga adalah menjaga tanaman agar tetap tegak dan mengatasi rebah batang. Akar ini juga membantu penyerapan hara dan air.
akar jagung
2. Batang jagung .

Tanaman jagung mempunyai batang yang tidak bercabang, berbentuk silindris, dan terdiri atas sejumlah ruas dan buku ruas. Pada buku ruas terdapat tunas yang berkembang menjadi tongkol. Dua tunas teratas berkembang menjadi tongkol yang produktif. Batang memiliki tiga komponen jaringan utama, yaitu kulit (epidermis), jaringan pembuluh (bundles vaskuler), dan pusat batang (pith). Bundles vaskuler tertata dalam lingkaran konsentris dengan kepadatan bundles yang tinggi, dan lingkaran-lingkaran menuju perikarp dekat epidermis. Kepadatan bundles berkurang begitu mendekati pusat batang. Konsentrasi bundles vaskuler yang tinggi di bawah epidermis menyebabkan batang tahan rebah. Genotipe jagung yang mempunyai batang kuat memiliki lebih banyak lapisan jaringan sklerenkim berdinding tebal di bawah epidermis batang dan sekeliling bundles vaskuler (Paliwal 2000). Terdapat variasi ketebalan kulit antargenotipe yang dapat digunakan untuk seleksi toleransi tanaman terhadap rebah batang.

Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin.

batang jagung
3.Daun

Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stomata pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stomata dikelilingi sel-sel
epidermis berbentuk kipas. 

daun jagung
4. Bunga.
Jagung memiliki bunga jantandan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol.

                                                  gambar bunga jantan dan bunga betina

5. Tongkol.
Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina. Buah Jagung siap panen Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri).
tanaman jagung mempunyai satu atau dua tongkol, tergantung varietas. Tongkol jagung diselimuti oleh daun kelobot. Tongkol jagung yang terletak pada bagian atas umumnya lebih dahulu terbentuk dan lebih besar dibanding yang terletak pada bagian bawah. Setiap tongkol terdiri atas 10-16 baris biji yang jumlahnya selalu genap.

tongkol jagung
nah itulah sedikit ilmu yang bisa saya bagikan tentang morfologi tanaman jagung
terimakasih sudah membaca artikel saya tentang morfologi tanaman jagung semoga bermanfaat dan membantu :)
Read More
Gudang

GAMBAR DAN NAMA LATIN TANAMAN HIAS HORTIKULTURA

sebelum melihat gambar dibawah yaitu tentang gambar dan nama latin tanaman hias hortikultura saya akan memberikan sedikit pengertian tentang tanaman hortikultura itu sendiri..
apa si yang di maksud dengan tanaman hortikultura...????
hortikultura berasal dari bahasa latin hortus yang artinya tanaman kebun dan culture yang berarti budidaya.
jadi hortikultura bisa diartikan sebagai budidaya tanaman kebun..
Kemudian hortikultura digunakan secara lebih luas bukan hanya untuk budidaya di kebun. Istilah hortikultura digunakan pada jenis tanaman yang dibudidayakan. Bidang kerja hortikultura meliputi pembenihan, pembibitan, kultur jaringan, produksi tanaman, hama dan penyakit, panen, pengemasan dan distribusi. Hortikultura merupakan salah satu metode budidaya pertanian modern.
Hortikultura merupakan cabang dari agronomi. Berbeda dengan agronomi, hortikultura memfokuskan pada budidaya tanaman buah (pomologi/frutikultur), tanaman bunga (florikultura), tanaman sayuran (olerikultura), tanaman obat-obatan (biofarmaka), dan taman (lansekap). Salah satu ciri khas produk hortikultura adalah perisabel atau mudah rusak karena segar.



Nah disini saya akan memberikan Beberapa Contoh tanaman hias hortikultura lengkap dengan penjelasannya beserta nama latinnya....

    1.ANGGREK
          (orchidaceae)


suku anggrek-anggrekan atau Orchidaceae merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika


      2.KRISAN/SERUNI
(christanthemum morifolium)

Bunga seruni, krisan, atau krisantemum adalah sejenis tumbuhan berbunga yang sering ditanam sebagai tanaman hias pekarangan atau bunga petik. Tumbuhan berbunga ini mulai muncul pada zaman Kapur.
Bunga seruni adalah bagian dari tumbuhan suku kenikir-kenikiran atau Asteraceae yang mencakup bermacam-macam jenis Chrysanthemum.
Bunga nasional Jepang ini dalam bahasa Jepang disebut sebagai  (kiku). Karena aromanya yang wangi  bunga ini sering di tambahkan ke dalam teh agar lebih wangi dan nikmat.
      3.ANYELIR
(diantus caryophyllus)
Anyelir, atau disebut juga bunga teluki dan dikenal dalam bahasa Inggris sebagai carnation, mempunyai nama ilmiah Dianthus caryophyllus adalah tanaman hias pekarangan dan pot yang populer. Tanaman ini berasal dari kawasan Mediterania. Bunga anyelir memiliki warna yang terang dan berwarna warni, sehingga sering digunakan sebagai hiasan. Ada dua jenis tanaman anyelir yaitu jenis satu bunga bagi setiap tangkai dan jenis `spray', banyak bunga bagi setiap tangkai.
Anyelir dapat hidup selama 18-20 bulan. Tanaman ini dapat mencapai ketinggian sampai 2 meter, namun untuk dapat tumbuh tegak ia harus diikat dengan penyokong. Garis pusat batang tanaman bunga anyelir dapat mencapai 1 cm. dan biasanya membengkak pada buku/ruas.
      4 .MAWAR
      ( Rosa sp)
Mawar adalah tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter.
      5. KELADI
      (Anthorium andreanum)
Keladi merupakan sekelompok tumbuhan dari genus Caladium (suku talas-talasan, Araceae). Dalam bahasa sehari-hari keladi kerap juga dipakai untuk menyebut beberapa tumbuhan lain yang masih sekerabat namun tidak termasuk Caladium, seperti talas (Colocasia). Keladi sejati jarang membentuk umbi yang membesar. Asal tumbuhan ini dari hutan Brazil namun sekarang tersebar ke berbagai penjuru dunia.
Penciri yang paling khas dari keladi adalah bentuk daunnya yang seperti simbol hati/jantung. Daunnya biasanya licin dan mengandung lapisan lilin. Ukuran keladi tidak pernah lebih daripada 1m.
     6.KEMBANG SEPATU
  ( Hibiscus rosa-sinensis)
Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu.
7.PALEM KUNING
(Chrysalidocarpus lutescens)
Palem kuning (Chrysalidocarpus lutescens syn. Dypsis lutescens) adalah tanaman hias populer yang biasa dijumpai di pekarangan. Tumbuhan anggota suku pinang-pinangan (Arecaceae) ini berasal dari Madagaskar namun di tempat asalnya sekarang terancam.
Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga setingg 6m, meskipun biasanya di pekarangan hanya setinggi 3m karena alasan keindahan. Seperti palem lainnya, daun tersusun majemuk, menyirip. Warna helai daun hijau terang, cenderung kekuningan (sehingga disebut palem kuning). Daun ini memiliki pelepah daun yang cukup panjang dan menutupi batang yang beruas-ruas. Jumlah anak daun sekitar 80 hingga 100 lembar.
   8.LIDAH BUAYA
( Aloe barbadensis Milleer)
Lidah Buaya (Aloe vera; Latin: Aloe barbadensis Milleer) adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan kering di Afrika.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan tanaman lidah buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan.
    9. SUPLIR
(Adiantum capillus-veneris)

Suplir adalah sebutan awam bagi segolongan tumbuhan yang termasuk dalam genus Adiantum, famili Adiantaceae. Sebagai tumbuhan paku-pakuan, suplir tidak menghasilkan bunga dalam daur hidupnya. Perbanyakan generatif suplir dilakukan dengan spora yang terletak pada sisi bawah daun bagian tepi tanaman yang sudah dewasa.
Pemeliharaan suplir sebagai tanaman hias harus memperhatikan penyiraman. Kekeringan yang dialami suplir tidak bisa diperbaiki hanya dengan penyiraman karena daun yang kering tidak bisa pulih. 


   10. PURING
    (Codiaeum variegatum)
  
Puring (Codiaeum variegatum), puding, atau kroton adalah tanaman hias pekarangan populer berbentuk perdu dengan bentuk dan warna daun yang sangat bervariasi. Beragam kultivar telah dikembangkan dengan variasi warna dari hijau, kuning, jingga, merah, ungu, serta campurannya. Bentuk daun pun bermacam-macam: memanjang, oval, tepi bergelombang, helainya "terputus-putus", dan sebagainya.
  11. BERINGIN
    (Ficus benjamina)
Beringin (Ficus benjamina dan beberapa jenis lain, suku ara-araan atau Moraceae) sangat akrab dengan budaya asli Indonesia. Tumbuhan berbentuk pohon besar ini sering kali dianggap suci dan melindungi penduduk setempat. Sesaji sering diberikan di bawah pohon beringin yang telah tua dan berukuran besar karena dianggap sebagai tempat kekuatan magis berkumpul. Beberapa orang menganggap tempat di sekitar pohon beringin adalah tempat yang “angker” dan perlu dijauhi.
Beringin, yang disebut juga waringin atau (agak keliru) ara (ki ara, ki berarti “pohon”), dikenal sebagai tumbuhan pekarangan dan tumbuhan hias pot. Pemulia telah mengembangkan beringin berdaun loreng (variegata) yang populer sebagai tanaman hias ruangan.
     12. HANJUANG

      (Cordyline terminalis)
Hanjuang(Cordyline) atau andong (bahasa Jawa
merupakan sekelompok tumbuhan monokotil berbatang yang sering dijumpai di taman sebagaitanaman hias. Marga Cordyline memiliki sekitar 15 jenis. Sistem APG II memasukkan hanjuang ke dalam suku Laxmanniaceae. Namun demikian, beberapa pustaka lain memasukkannya ke dalam Liliaceae (suku bakung-bakungan) serta Agavaceae.


   13. CEMARA
(Casuarina equisetifolia)

Suku cemara-cemaraan atau Casuarinaceae meliputi sekitar 70 jenis tetumbuhan. Sebagian besar suku ini terdapat di Belahan Bumi Selatan, terutama di wilayah tropis Dunia Lama, termasuk Indo-Malaysia, Australia, dan Kepulauan Pasifik.
Cemara sendiri merupakan tetumbuhan hijau abadi yang sepintas lalu dapat disangka sebagai tusam karena rantingnya yang beruas pada dahan besar kelihatan seperti jarum, dan buahnya mirip runjung kecil. Namun kenyataannya pepohonan ini bukan termasuk Gymnospermae, sehingga mempunyai bunga, baik jantan maupun betina. Bunga betinanya nampak seperti berkas rambut, kecil dan kemerah-merahan.
14.paku tanduk
 
(Platycerium bifurcatum (Cav.) C.Chr.)
Paku Tanduk Rusa (Platycerium) adalah suatu genus tumbuhan paku dengan lebih kurang 18 jenis. Kesemuanya merupakan epifit (akar melekat di batang pohon) dengan penampilan yang unik karena memiliki dua tipe daun dengan fungsi dan bentuk jelas berbeda.

15.kuping gajah
 (Anthurium crystallinum Lindl.)
Tanaman lainnya yang tak kalah cantik adalah Anthurium Crystallinum atau Kuping Gajah. Tanaman ini dipelihara karena keanehan daunnya yang berbentuk jantung dan besar, bila dibandingkan dengan ukuran batangnya. Daun yang lebar ini lalu dianggap menyerupai kuping gajah.
Untuk menanamnya sebaiknya gunakan media yang disukai Anthurium yaitu media yang berupa campuran arang sekam, pakis cacah dan humus. Tujuannya agar akar-akar dari Anthurium ini mudah untuk tumbuh dan menyebar.
terima kasih telah membaca artikel saya tentang tanaman hortikultura semoga bisa menambah wawasan anda.. SALAM PERTANIAN
Read More

Thursday 16 May 2013

Gudang

Jadi Petani Why Not…?

Sudah pasti tidak ada yang bercita-cita menjadi seorang petani bukan? namun biasa nya orang hidup di kampung keterpaksaan atau memang sudah menjadi suatu pekerjaan yang tak bisa di ubah, karena keadaan yang tak memungkinkan selain keadaan adalah kampung bin desa, yang dimana adanya cuma hutan dan pesawahan maka warga setempat akan lebih memilih untuk menjadi petani, Yapzz dimana oleh orang tinggi selalu di pandang rendah sebagaimana memandang rendah para BMI, ke dua pekerjaan ini satu sebagai Petani yang selalu hidup di sawah dan hutan yang dimana dia selalu begulat dengan cacing tanah atau ulat belut-belut di sawah?

namun ini adalah sudah yang menjadi sumber rizki kami sebagai seorang petani..!

Sekeluarga mulai dari kakek nya kakek sampai pada babeh dan anak-anak nya, termasuk saya mereka semua adalah seorang petani, yapzz dimana mereka mengurus sawah dan tanah pribadi maupun kehutanan, kami di kampung selalu berkebun sayuran seperti tomat-cabe-atau sayuran lain nya, dan seperti biasa kalo lagi musim sayuran maupun buah-buahan karena saya tak bisa ikut menikmati nya maka saya pasti akan meminta gambar nya saja, alias poto nya dan itu sudah membuat saya cukup mengobati rasa kangen kampung halaman yang telah bertahun-tahun saya tinggalkan..! Dan Apapun pekerjaan nya yang penting halal hasil nya :D

Pernah suatu hari di dunia maya dalam media sosial facebook ada yang bilang kalo petani itu rendahan, Hupzz cukup geram sich, apa dia tidak mikir kalo mereka tanpa petani tidak akan makan..? toch padi di tanam oleh petani bukan oleh pak mentri? sayuran di tanam oleh petani bukan oleh president? kemaren bawang mahal kenapa? karena pasti yang nanam nya jarang makanya jadi mahal..?! nach sedangkan kampung saya memang sudah tempat nya sebagai petani, dan itu adalah sudah menjadi pekrejaan utama walaupun tak semua orang bisa menanam sayuran karena nanam sayuran itu harus tau obat-obatan nya yang harus di pakai, Mungkin kebanyakan orang kalo pun mereka hidup di kampung maka mereka akan memilih merantau mencari uang yang lebih besar, atau yang terpandang dengan mencoba-coba di kota..

Tapi sayang nya di kampung saya jarang ada yang ngerantau lelaki nya, kecuali perempuan seperti menjadi BMI ke saudi atau ke jakarta, mungkin yang ke HK dan taiwan bisa di itung dengan jari..!  termasuk saya, bukan nya tak mau jadi petani namun selain mencari rizki lebih yang di atas nama lilahi ta’ala, namun juga mencari ilmu dan pengalaman yang lebih pula, So mereka yang di kampung akan memilih untuk hidup jadi petani di banding berdagang atau merantau, Mengapa..? entahlah. mungkin karena ke ahlian yang telah mendarah daging adalah menajdi petani..? Tapi Alahmdulillah walau ayahanda jadi petani beliau dapat menghidupi anak-anak nya dan istri nya dengan baik, pendidikan maupun moral..!

Disni ada beberapa Gambaran yang sedang mereka klola seperti kebun cabe, tomat kopi dan pesawahan sekaligus pemandangan perkampungan.. :D

Tanah yang masih kosong sebelum di olah
poto sebelum di tanami sayuran.

Poto di atas ini adalah poto dimana tanah yang  akan di tanami sayuran , yang telah di lapisi plastik agar tak tumbuh rumput liar..
Kebun cabe setelah umur 1,5bulan

Nach di atas adalah poto kebun cabe yang telah berumur sekitar 1.5 bulanan..!
kebun cabe ketika sudah hampir panen
kebun tomat
Kebun tomat yang sudah berbuah namun belum matang, :D
buah nya sampai ujung
doc.pribadi tomat yang sudah matang
kebun kopi

ponakan lagi ngikut panen 

Nach poto yang di atas sedang panen cabe rawit, dan nama rawit tersebut biasa nya suka di panggil ( jablay) itu nama rawit nya hehehe aneh sich waktu pertama kali dengar, namun kata mereka memang nama nya jablay, berhubung tidak terlalu pedas seperti rawit lain nya.
pesawahan :D
semoga tidak di busek ngatimin :)
Nach ini adalah poto ketika sawah baru di tanami padi,
Hahay baru di tanam ko dah mau panen?

Dan alhasil padi pun sudah terlihat kuning tinggal panen sobat ku :D poto doank hihihi aslinya ya kudu nunggu habis di tanam nunggu beberapa bulan baru panen. :)
Dan yang terakhir adalah gambaran kampung halaman yang sejuk, tanpa polisi maupun polusi.


Read More

Thursday 30 June 2011

Gudang

NEGARA DAN PERTANIAN

Bung Karno (Presiden pertama R.I.) dalam sebuah kutipan pidatonya pada peresmian gedung Fakultas Pertanian Universitas Indonesia (sekarang IPB) mengatakan bahwa “Pertanian adalah Soal Hidup atau Mati”. Penulis sepakat dengan bung Karno, sebab negara manapun di dunia ini tidak ada yang besar tanpa didahului oleh kemapanan pertaniannya. Abraham Lincoln (mantan presiden Amerika Serikat) mengatakan bahwa pertanianlah yang membuat rakyat Amerika bersatu, bersahabat, dan saling kenal mengenal. Jadi pertanian merupakan kunci untuk kelanggengan suatu negara.
Maka ada baiknya kalau sekali-kali kita harus belajar ke negara paman sam (AS), Japan, dan negara-negara Uni Eropa dalam hal pemihakan negara terhadap pertaniannya. Penguatan pertanian oleh negara-negara barat dilanjutkan berdasarkan keterkaitan yang kuat antara sektor pertanian dengan pertumbuhan industri manufaktur. Pasca 1850, maka terjadi dua revolusi pertanian utama. Pertama, mekanisasi pertanian; Kedua, penggunaan input pertanian yang tinggi. Antara mekanisasi pertanian dimana penggunaan mesin-mesin pertanian dalam pengolahan lahan mendorong meluasnya penambahan lahan pertanian. Ini sekaligus menunjukkan transformasi sektor agraria ke industri berjalan beriringan, saling terkait, dan saling mendukung di kedua belah pihak; bukan malah bertentangan sebagaimana yang terjadi di negara-negara dunia ketiga, yaitu kontradiksi pertanian-industri dan kontradiksi desa-kota.
Karena itu menurut Bonnie Setiawan (2003) bahwa sejarah pertanian Barat adalah sejarah proteksi dan subsidi. Dimana pemeran utama kebijakan tersebut adalah pemerintah (negara). Negara-negara tersebut tidak mau mengambil resiko walaupun dunia mendesak mereka untuk mengurangi subsidi di bidang pertanian. Walaupun logis negara-negara ini untuk mengurangi subsidinya karena kelebihan produksi, subsidi tetap masih diberikan dan petaninya tidak dipersulit hidupnya.
Kalau demikian persoalannya saya masih percaya bahwa untuk keluar dari problem kemiskinan petani tidak lain adalah bagaimana pemerintah dan seluruh stakeholdersnya mampu menempatkan pertanian bukan hanya sebagai persoalan sektoral (ekonomi) saja tetapi bagaimana melihat pertanian sebagai persoalan negara.
Karena itu pemberdayaan petani dengan pemberian subsidi dan proteksi terhadap pertanian dan hasil-hasilnya adalah jalan yang paling mungkin untuk membenahi persoalan pertanian masa depan. Sebab itu meminjam istilahnya Agus Pakpahan (2004) yang dibutuhkan bukan hanya “kail’ dan “umpan” untuk petani agar maju dan berkembang. Hal yang tidak boleh dilupakan adalah diperlukannya “kolam” dan “akses” terhadap “kolam” itu. Walaupun diberi “kail” dan “umpan” kepada petani, tetap saja tidak akan bermamfaat selama kolamnya dipagari dan tidak dibuka ruang akses kepadanya. (Http://www.ediagrotek.blogspot.com)
Read More