tanaman jagung merupakan tanaman semusim,yang menguntungkan bila dibudidayakan dengan baik dan efektif.
nah disini saya akan membagikan sedikit pengetahuan tentang morfologi
tanaman jagung mulai dari akar,batang,daun,bunga dan tongkol.
1.akar
Jagung
mempunyai akar
serabut dengan tiga macam akar, yaitu akar seminal,akar adventif, dan
akar kait atau penyangga. Akar seminal adalah akar yang berkembang dari
radikula dan embrio. Pertumbuhan akar seminal akan melambat setelah
plumula muncul
ke permukaan tanah dan pertumbuhan akar seminal akan berhenti pada fase
V3.
Akar adventif adalah akar yang semula berkembang dari buku di ujung
mesokotil,
kemudian set akar adventif berkembang dari tiap buku secara berurutan
dan terus
ke atas antara 7-10 buku, semuanya di bawah permukaan tanah. Akar
adventif
berkembang menjadi serabut akar tebal. Akar seminal hanya sedikit
berperan
dalam siklus hidup jagung. Akar adventif berperan dalam pengambilan air
dan
hara. Bobot total akar jagung terdiri atas 52% akar adventif seminal dan
48%
akar nodal. Akar kait atau penyangga adalah akar adventif yang muncul
pada dua
atau tiga buku di atas permukaan tanah. Fungsi dari akar penyangga
adalah
menjaga tanaman agar tetap tegak dan mengatasi rebah batang. Akar ini
juga
membantu penyerapan hara dan air.
akar jagung
2. Batang jagung .
Tanaman jagung
mempunyai batang yang tidak bercabang, berbentuk silindris, dan terdiri atas
sejumlah ruas dan buku ruas. Pada buku ruas terdapat tunas yang berkembang
menjadi tongkol. Dua tunas teratas berkembang menjadi tongkol yang produktif.
Batang memiliki tiga komponen jaringan utama, yaitu kulit (epidermis), jaringan
pembuluh (bundles vaskuler), dan pusat batang (pith). Bundles vaskuler tertata
dalam lingkaran konsentris dengan kepadatan bundles yang tinggi, dan
lingkaran-lingkaran menuju perikarp dekat epidermis. Kepadatan bundles
berkurang begitu mendekati pusat batang. Konsentrasi bundles vaskuler yang
tinggi di bawah epidermis menyebabkan batang tahan rebah. Genotipe jagung yang
mempunyai batang kuat memiliki lebih banyak lapisan jaringan sklerenkim
berdinding tebal di bawah epidermis batang dan sekeliling bundles vaskuler
(Paliwal 2000). Terdapat variasi ketebalan kulit antargenotipe yang dapat
digunakan untuk seleksi toleransi tanaman terhadap rebah batang.
Batang jagung tegak dan
mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau
gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman
berbentuk roset. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul
dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin.
batang jagung
3.Daun
Daun jagung adalah daun
sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang
daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang
berambut. Stomata pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia
Poaceae. Setiap stomata dikelilingi sel-sel
epidermis berbentuk
kipas.
daun jagung
4. Bunga.
Jagung memiliki bunga
jantandan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious).
Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut
floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma).
Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga
(inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina
tersusun dalam tongkol.
gambar bunga jantan dan bunga betina
5. Tongkol.
Tongkol tumbuh dari
buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat
menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina.
Buah Jagung siap panen Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari
satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan
jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga
betinanya (protandri).
tanaman jagung
mempunyai satu atau dua tongkol, tergantung varietas. Tongkol jagung diselimuti
oleh daun kelobot. Tongkol jagung yang terletak pada bagian atas umumnya lebih
dahulu terbentuk dan lebih besar dibanding yang terletak pada bagian bawah.
Setiap tongkol terdiri atas 10-16 baris biji yang jumlahnya selalu genap.
tongkol jagung
nah itulah sedikit ilmu yang bisa saya bagikan tentang morfologi tanaman jagung
terimakasih sudah membaca artikel saya tentang morfologi tanaman jagung semoga bermanfaat dan membantu :)