Muslimah Amerika Serikat
tak berhenti mempromosikan pemakaian jilbab kepada masyarakat AS. Itu sebabnya
kontes jilbab di AS mulai diminati.
Kontes jilbab dipilih
bukan tanpa alasan. Selain sebagai wadah promosi ajaran Islam, kontes ini
merupakan wadah menggalang toleransi.
Namun, misi besar yang
diemban Muslimah AS melalui kontes ini adalah menjadikan jilbab seperti celana
jeans. Jenis pakaian sehari-hari yang begitu diterima dan dikagumi masyarakat
AS.
Sarah Musa, desainer
Muslimah, menilai mempromosikan ajaran Islam melalui jilbab merupakan strategi
yang efektif. Disini, masyarakat AS dapat melihat bagaimana Islam menghormati
perempuan. Jadi, jilbab itu bukan mengekang kebebasan perempuan.
"Dan menutupi tubuh
juga bisa modis, apakah itu anda mengenakan topi, sorban, atau apa pun itu
masih jilbab," kata dia seperti dikutip onislam.net, Kamis (2/4).
Musa mengatakan, kontes
dari jilbab ini juga mencerminkan keinginan Muslimah AS bahwa mereka yang
mengenakan jilbab merasa bebas.
"Kita di AS mungkin
bisa mengenakan celana jeans dan jaket jeans. Kreativitas menjadi tidak
terbatas, namun masih dalam koridor kesopanan. Jadi, berhijab versi AS,"
kata dia. [mR]