Meski sederhana warung
nasi Bang Man termasuk yang difavoritkan oleh warga. Bila kita datang ke sana
pada jam-jam makan maka akan terlihat antrian pengunjung. Warung ini dibuka
sejak tahun 1998 silam, hanya hanya menyediakan menu-menu ikan air tawar
BLANG PIDIE – Berada di Simpang Alue
Jambe Gampong Gunung Samarinda, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Blang Pidie,
warung nasi Bang Man terlihat sangat sederhana. Untuk sampai ke warung ini
hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam dari Kota Blang Pidie, atau sekitar 15
menit dari perbatasan Kabupaten Nagan Raya.
Meski sederhana warung nasi Bang Man
termasuk yang difavoritkan oleh warga. Bila kita datang ke sana pada jam-jam
makan maka akan terlihat antrian pengunjung. Warung ini dibuka sejak
tahun 1998 silam, hanya hanya menyediakan menu-menu ikan air tawar. Andalah
utamanya adalah gulai lele atau gulee seungkoe.
Warung ini buka setiap hari kecuali
Jumat. Biasanya pengunjung mulai datang sejak pukul 10.00 hingga 13.00 wib.
Setiap hari kata Sulaiman, atau bang Man, pemilik warung tersebut ia bisa
menghabiskan hingga 13 kg ikan lele dan 22 bambu beras.
Lele-lele yang diolah bang Man merupakan
lele liar yang didatangkan dari Tripa, Kabupaten Nagan Raya. Lele liar tersebut
kanya memiliki cita rasa yang lebih gurih, ini dilakukannya demi menjaga
kualitas makanan di warungnya. Pernah ia mencoba mengolah lele yang diternak
namun pelanggannya sering kecewa.
Meski sederhana warung ini ramai
disinggahi tamu-tamu pemerintah maupun LSM. Amatan Atjeh Post, Selasa, 30
Oktober 2012 kemarin, beberapa karyawan bank dan pekerja lain sengaja datang ke
sana untuk makan siang. Karena tempat duduknya terbatas tak sedikit di antara
mereka yang terpaksa mengantri
.
Selain gulai lele di sana juga ada gulai
udang, gulai ikan kerling, dan gulai belut, Untuk sayur ada beberapa macam
seperti tumis pakis, daung singkong santan dan rebus. Sejak dulu kata Bang Man
pejabat-pejabat di Abdya sering datang ke sana untuk makan siang. Mantan Bupati
Akmal Ibrahim juga pernah mengajak mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf untuk
makan di sana.
Ketua DPRK Abdya yang sekarang katanya
juga sering makan di sana kalau kebetulan sedang berkunjung ke Babahrot.
“Beberapa waktu lalu saat Mualem tiba
berkunjung ke Abdya saya juga mengantarkan gulai ikan kerling ke pendopo,”
katanya.
Seporsi gulai lele rata-rata dijual
dengan harga Rp 15 ribu, sedangkan ikan kerling dihargai Rp 30 ribu.[mR]