Test Footer 1

Showing posts with label Ranup sigapu. Show all posts
Showing posts with label Ranup sigapu. Show all posts

Tuesday, 9 April 2013

Gudang

Pli'u, Lodeh Khas Aceh yang Menyentak Tenggorokan

Pli'u, olahan sayuran mirip dengan sayur lodeh ini memiliki bumbu rempah yang banyak sehingga rasanya lebih tajam

SAYUR lodeh tidak hanya akrab bagi masyarakat Pulau Jawa. Di Pulau Sumatera, khususnya Aceh, ada juga hidangan mirip sayur lodeh, namanya Pli'u.
 
Bagi yang ingin menikmati sayur lodeh khas Aceh, Anda bisa menyambangi rumah makan Seulawah Aceh yang berada di bilangan Bendungan Hilir, persis di depan Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo, Jakarta Pusat. Hidangan yang dikenal dengan nama Pli'u ini diracik pertama kali oleh masyarakat Pidie di Sigli, perbatasan Aceh Barat.
 
"Masyarakat Aceh itu senang sekali mengonsumsi makanan yang menyehatkan, makanya lahirlah pli'u ini," kata Heru Setianto, pemilik rumah makan Seulawah Aceh, kepada Okezone baru-baru ini.
 


Meski tampilannya mirip sayur lodeh, ada perbedaan yang terasa pada masakan khas Aceh ini. Bumbu pli'u lebih kuat.
 
"Aceh sudah terkenal dengan penggunaan bumbu rempah yang kuat, karena semakin kuat bumbu yang digunakan, maka bisa memancing nafsu makan," tambahnya.
 
Heru membeberkan cara mengolah pli'u. Pertama, siapkan bumbu kari yang diolah dari 22 jenis rempah-rempah yang dihaluskan. Siapkan pula bawang putih, kunyit, ketumbar, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, daun kari dan bumbu pli'u.
 
"Semua bumbu dihaluskan secara bersama termasuk bumbu kari dan pli'unya, dimana pli'u diolah dari ampas kelapa yang sudah digodok hingga berjam-jam demi mengambil sari minyaknya," jelasnya.
 
Bila semua bumbu sudah dihaluskan bersamaan, siapkan airnya. Taruh air di dalam wadah lalu masukkan bumbu halus dan didihkan.
 
"Proses mendidihkan air bersama bumbu harus diaduk terus-menerus supaya bumbu tidak pecah. Kalau sudah mulai mendidih, jangan lupa masukkan sayurannya, seperti nangka muda, pepaya muda, daun dan buah melinjo, serai, kecombrang, daun jeruk, cabai hijau, kacang panjang, serta kikil yang sudah direbus," tambahnya.
 
Ketika pli'u sudah matang, aroma bumbu yang tajam begitu menggelitik hidung, bahkan langsung menyentak di tenggorokan. Sedikit saran, bagi Anda yang tidak suka pedas, minta kepada pelayan rumah makan untuk mengurangi tingkat kepedasan pli’u.
 
Seporsi pli’u bisa Anda nikmati dengan harga Rp15 ribu. Rumah makan Seulawah Aceh sendiri buka mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.
Read More
Gudang

Roti Canai Aceh, Kuah Karinya Sedap dari 22 Rempah!


KITA mengenal roti cane dari India dan Malaysia. Indonesia juga memilikinya, yakni roti cane asal Aceh.
 
Roti canai berbentuk bulat, dan menjadi kesukaan masyarakat Malaysia untuk menu sarapan, kadang siang juga makan malam. Roti canai biasanya disajikan bersama teh tarik.
 
Nama “canai” diambil dari Bandar Chennai di India, tempat lahirnya roti canai. Roti canai produksi India bahkan untuk memenuhi kebutuhan warga Malaysia.
 
Ternyata, roti canai tidak hanya ditemukan di dua negara tersebut. Aceh juga memilikinya. Bila Anda ingin mencicipi roti canai khas Aceh, sambangi saja Rumah Makan Seulawah di bilangan Bendungan Hilir, persis di depan Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo, Jakarta Pusat.
 
"Roti canai di Aceh juga ada, bedanya pada proses pembuatan. Kuah kari yang menjadi pelengkap roti canai Aceh ini lebih didominasi bumbu dan rempah," kata Heru Setianto, pemilik RM Seulawah, kepadaOkezone baru-baru ini.
 
Menurutnya, proses pembuatan roti canai khas Aceh dibandingkan India dan Malaysia terletak pada kuahnya. Kuah kari untuk roti canai Aceh beraroma lebih kuat. Seperti diketahui, kuliner Aceh didominasi penggunaan bumbu dan rempah beraroma tajam.
 
Untuk membuat roti canai, bahan-bahan yang diperlukan, adalah tepung, telur, garam, mentega, dan sedikit air hangat. "Mentega untuk memberi rasa gurih. Semua bahan diaduk rata, lalu tambahkan mentega. Jika mentega ditaruh diaduk bersama, maka gurih yang diinginkan tidak akan terasa ketika disantap," bebernya.
 
Guna menentukan adonan roti canai sudah pas, tandanya adonan tidak akan lengket di tangan. Selanjutnya, adonan roti canai siap dimasak. Prosesnya sama seperti membuat martabak.
 
Selanjutnya, Anda membuat kuah karinya. Bumbu kari diolah dari 22 jenis bumbu dan rempah, serta bahan makanan lainnya.
 
"Kalau sebatas bumbu kari, rasanya akan kurang nikmat, makanya perlu ditambahkan bawang putih, kunyit, cabai merah, dan ketumbar yang sudah dihaluskan lalu dicampur bersama bumbu kari di dalam panci," tambahnya.
 
Agar lebih enak, panaskan minyak goreng. Kemudian tumis bawang bombai, daun kari, cabai merah halus, kayu manis, kapulaga, cengkeh, serta bumbu yang sudah dihaluskan.
 
"Masak hingga wangi, beri sedikit santan. Jangan kasih santan instan karena aromanya akan berbeda," tutupnya.(MR)
Read More