Test Footer 1

Tuesday, 11 June 2013

Gudang

Ikhlas Menjadi Makmum


Poin pertama bukti cinta seorang istri terhadap suami adalah dengan ikhlas menjadi makmum. Bahkan ini adalah manifestasi dari cinta kepada Pencipta yang membuat syariat pernikahan. Allah Swt telah menetapkan adanya pemimpin dan pengikut. Demikian juga Allah menetapkan adanya imam dan makmum.

Bila kedudukan dan status sosial istri lebih rendah dibanding suami, tentu tidak ada masalah. Seorang sekretaris dinikahi oleh direktur perusahaannya. Atau seorang perempuan lulusan SMA bersuami seorang sarjana. Suami, dalam kasus ini memiliki posisi lebih superior secara sosial. Tapi bagaimana jika yang terjadi sebaliknya? Wanita pengusaha menikah dengan karyawannya. Atau seorang dosen menikah dengan mahasiswanya.

Ustadz Hepi Andi memberikan beberapa contoh kejadian dalam karyanya Buku Pintar Suami-Istri Mempesona. Di Jakarta Utara, seorang supir memiliki istri pejabat manajer bank skala nasional. Di Depok, seorang laki-laki pengangguran memiliki istri seorang supervisor perusahaan multinasional. Di Jakarta Barat, seorang tamatan SMA mempunyai istri Sarjana lulusan Universitas Indonesia.

Tingkat karier, status sosial, latar belakang keluarga dan jenjang pendidikan adalah salahsatu faktor yang membuat seorang istri terkadang kurang menghormati suaminya. Pada posisi ini, kita diuji untuk ikhlas menjadi makmum.

Pernikahan memang bukan untuk menciptakan persamaan, tetapi bagaimana suami-istri saling toleran terhadap perbedaan. Pada posisi apapun, dan bagaimanapun, seorang suami adalah imam bagi istrinya. Sedangkan istri diuji untuk menjadi makmum yang ikhlas dan baik.
[edi]

Gudang

About Gudang -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :