Blangpidie.
Jumlah nelayan hilang di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) bertambah
menjadi 12 orang, sebelumnya dilaporkan 10 orang. Laporan bertambahnya
nelayan hilang itu pertama kali diterima Posko Induk Penanggulangan
Bencana di Pantai Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Minggu (12/5) sore.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Jusbar, mengatakan,
kedua nelayan itu yakni Herman (45) warga Desa Padang Hilir Rawa,
Kecamatan Susoh, dan Mahdi (40) warga Desa Meudang Ara, Kecamatan
Blangpidie.
Dikatakan, mereka mengetahui adanya kehilangan itu setelah pihak keluarga melaporkan ke BPBD sehingga jumlah nelayan hilang bertambah menjadi 12 orang.
Disebutkan, kedua nelayan itu, Kamis (9/5) berangkat menuju Sinabang, Kabupaten Simeulue dari Ujong Serangga menggunakan boat kecil yang digerakkan mesin dompeng. Namun setelah dicek ke Sinabang, mereka belum tiba di sana. Pihak keluarga menduga, boat kecil yang ditumpangi dua nelayan tersebut terkena badai besar ketika berlayar menuju Sinabang.
Kasus hilangnya nelayan Abdya karena bagan yang mereka gunakan untuk mencari ikan di laut lepas dihantam badai besar sehingga hancur. Selain itu, saat kejadian hujan deras yang disertai angin kencang juga melanda kawasan pantai Barat Selatan Aceh itu.
Untuk mencari nelayan itu, pihak Pemkab Abdya yang dibantu TNI, Polisi, Tagana, SAR, Rapi, Orari, pihak BPBD Abdya dan masyarakat nelayan terus melakukan penyisiran keseluruh pantai di kawasan itu termasuk ke Meulaboh. Sebelumnya, Kesepuluh nelayan yang hilang belum ditemukan adalah Budiansyah (23), Ismail (42) warga Pante Perak, Khairunas (39), Irwan (42) warga Gampong Pinang, Said Akbar (34) warga Padang Baru, Ilham (23) Kedai Susoh, Darmi (39) Rumah Panjang, Salihin (40), Asahan (26) dan Adi (35) warga Suaq Setia. (ck 12)