Test Footer 1

Monday 15 April 2013

Gudang

Kenapa Pria Takut Menikah



Pria adalah pemuja kebebasan. Ketika mendengar kata komitmen atau menikah, yang ada dibenaknya adalah hilangnya teman-teman, hilangnya tempat tongkrongan, tidak bisa pulang pagi, kompromi, dan yang paling menyedihkan adalah tidak bisa lagi menggoda perempuan seksi. Jangankan menggoda melirik saja sudah pasti dituduh macam-macam.

Disisi lain, para pria paham dengan sebuah institusi sosial yang fundamental, yaitu pernikahan. Mereka mengerti dan butuh keturunan, membesarkan anak, berumah tangga sendiri, dan yang terutama berhubungan seksual dengan seorang perempuan, namun tidak harus berbentuk pernikahan, kan. Menurut Matthew Fitzgerald, penulis buku Sex-Ploytation, beberapa alasan pria takut menikah adalah sebagai berikut.

# Karena pernikahan bersifat mengikat

Pria tidak ingin dibatasi, pria ingin bebasdapat kemana saja tampa ada yang membatasi. Jika pria menikah maka kehidupannya akan dibatasi dengan aturan pernikahan, karena dengan menikah akan bertambah tanggung jawab.

# Takut bertanggung jawab

Pria takut bertanggung jawab bukan berarti tidak berani bertanggung jawab. Ketakutan disini lebih kepada penafkahan. Ketakutan pada masa depan keluarga atau tepatnya harga diri seoarang pria. Pria sejati adalah pria yang bisa membahagiakan keluarga dengan memenuhi segala kebutuhan keluarga.

# Bingung memilih karir dan keluarga

Pria cenderung bingung menentukan antara karir dan keluarga, seperti halnya pria dengan jam terbang tinggi yang kesulitan memberikan perhatian kepada keluarga setelah menikah. Hal ini tentunya akan menjadi pertimbangan sebelum menikah. Selalu ada diskusi antara kelebihan pria dan wanita, tetapi ujung-ujungnya mereka harus bersatu dan saling melengkapi.

# One sex partner, forever

Hal inilah yang sesungguhnya ditakuti oleh para pria. Ketika para pria membuat sebuah komitmen, pernikahan, rasanya seperti menyerahkan diri kepada seorang algojo yang membawanya melewati sebuah lorong.

Sepanjang lorong tersebut terdapat etalase perempuan-perempuan cantik. Dan saat melewatinya sang algojo menutup satu persatu tirai-tirai para perempuan tersebut. Tertutuplah sudah kemungkinan pria untuk dapat bersama salah satunya, atau salah dua dan tiganya. Inilah ketakutan yang sesungguhnya dari sekian ketakutan yang ada.

Sebuah keputusan untuk berkomitmen dengan seorang perempuan adalah keputusan besar, sebuah hal yang sangat serius bagi pria. Keputusan ini tidak bisa dianggap enteng, karena sudah sangat banyak pria yang menikah dengan alasan yang salah.

Jadi, pikirkan masak-masak sebelum memutuskan untuk menikah. Karena pada dasarnya kebanyakan pria tidak punya jawaban kenapa harus menikah. Terjebak pada pertanyaan perempuan, “Apakah kau mencintaiku?”
Read More